
Secrets of the Deep: A Hidden Truth at Jakarta Aquarium
FluentFiction - Indonesian
Loading audio...
Secrets of the Deep: A Hidden Truth at Jakarta Aquarium
Sign in for Premium Access
Sign in to access ad-free premium audio for this episode with a FluentFiction Plus subscription.
Suara air yang mengalir dan lampu berkilauan dari akuarium membuat suasana di Jakarta Aquarium terasa nyaman dan misterius.
The sound of flowing water and the shimmering lights from the aquarium create a cozy and mysterious atmosphere at the Jakarta Aquarium.
Anak-anak yang berlarian, ayah dan ibu memandangi ikan karang yang berwarna-warni dengan penuh kekaguman.
Children run around, and parents gaze at the colorful coral fish with awe.
Di antara keramaian itu, Dewi melangkah dengan hati-hati, matanya tak lepas dari pameran terbaru akuarium itu.
Amidst the crowd, Dewi steps carefully, her eyes glued to the aquarium's latest exhibition.
Sebagai fotografer bawah laut sekaligus pecinta kehidupan laut, Dewi merasa ada sesuatu yang tidak biasa.
As an underwater photographer and a lover of marine life, Dewi feels that something is amiss.
Pameran baru itu diberi nama "Pesona Laut Dalam".
The new exhibition is named "The Enchantment of the Deep Sea."
Ikan-ikannya luar biasa.
The fish are extraordinary.
Namun, Dewi merasakan ada yang tersembunyi di balik keindahan itu.
However, Dewi senses that there is something hidden behind their beauty.
Dia memperhatikan keterangan yang minim tentang asal usul ikan-ikan tersebut.
She notices the scant information about the origin of these fish.
Dewi memutuskan untuk berbicara dengan Budi, seorang ahli biologi laut yang bekerja di sana dan temannya sejak lama.
Dewi decides to speak with Budi, a marine biologist working there and her long-time friend.
Setelah jam berkunjung berakhir dan akuarium mulai sepi, Dewi menghampiri Budi.
After visiting hours end and the aquarium starts to empty, Dewi approaches Budi.
Hujan deras di luar menggema di atap kaca.
The heavy rain outside echoes on the glass roof.
Dewi menyuarakan kecurigaannya, berharap Budi mau berbagi rahasia.
Dewi voices her suspicions, hoping Budi will share the secret.
"Budi, ada yang aneh dengan pameran baru ini.
"Budi, there's something strange about this new exhibition.
Ikan-ikan itu tidak biasa.
These fish are unusual.
Dari mana sebenarnya mereka berasal?
Where exactly do they come from?"
"Budi tampak gelisah.
Budi looks uneasy.
"Dewi, ini rahasia besar.
"Dewi, this is a big secret.
Aku tidak bisa mengatakannya.
I can't say."
" Bahkan dalam cahaya remang, Dewi bisa melihat rasa bersalah di wajahnya.
Even in the dim light, Dewi can see the guilt on his face.
Dia tahu Budi tidak senang dengan situasi ini.
She knows Budi is not happy with this situation.
Dewi, dengan tekad yang kuat, meraih tangan Budi.
Dewi, with strong determination, grabs Budi's hand.
"Kamu tahu aku mencintai alam laut.
"You know I love marine life.
Jika ada sesuatu yang salah, kita harus memperbaikinya.
If something's wrong, we need to fix it.
Ini tentang kehidupan mereka.
This is about their lives."
"Tekanan di dalam diri Budi semakin besar.
The pressure within Budi intensifies.
Akhirnya, dengan enggan, dia mengajak Dewi masuk ke ruangan di belakang pameran.
Finally, reluctantly, he invites Dewi into a room behind the exhibition.
Dengan hati-hati, Budi membimbing Dewi melewati koridor sempit sebelum tiba di sebuah ruangan gelap.
Carefully, Budi guides Dewi through a narrow corridor before arriving at a dark room.
Di sana, dengan sorotan lampu redup, Dewi melihat kumpulan spesies ikan yang langka dan terancam punah.
There, under dim lights, Dewi sees a collection of rare and endangered fish species.
Mereka jelas tidak seharusnya ada di sini.
They clearly shouldn't be here.
Ketenangan Budi pecah.
Budi's calmness breaks.
"Ikan-ikan ini ditangkap secara tidak sah.
"These fish were caught illegally.
Manajemen menyuruhku merahasiakannya.
Management ordered me to keep it a secret."
" Suaranya pelan, penuh penyesalan.
His voice is soft, full of regret.
Dewi tahu bahwa Budi sekarang berada di titik krisis moral.
Dewi knows that Budi is now at a moral crisis point.
"Dewi, kita harus melaporkan ini," kata Budi akhirnya, dengan suara bergetar.
"Dewi, we have to report this," Budi finally says, his voice trembling.
"Ini salah.
"This is wrong."
" Dewi mengangguk setuju.
Dewi nods in agreement.
Keduanya menyusun rencana untuk melaporkan penemuan tersebut ke pihak berwenang konservasi laut.
Together, they devise a plan to report their findings to the marine conservation authorities.
Mereka tahu risiko reputasi dan pekerjaan mereka, tapi keberanian mereka untuk memilih yang benar lebih besar.
They are aware of the risks to their reputation and jobs, but their courage to do what is right is greater.
Beberapa minggu kemudian, pameran "Pesona Laut Dalam" ditutup untuk diselidiki.
A few weeks later, the "The Enchantment of the Deep Sea" exhibition is closed for investigation.
Dewi dan Budi, meski menghadapi tantangan dari manajemen, merasakan ketenangan karena telah melakukan hal yang benar.
Dewi and Budi, despite facing challenges from management, feel a sense of peace from doing the right thing.
Dewi semakin teguh akan perlindungannya terhadap kehidupan laut, sementara Budi menemukan keberanian yang sebelumnya tidak dia sadari.
Dewi becomes more resolute in her protection of marine life, while Budi discovers a courage he hadn't realized he possessed.
Di luar, hujan monsun masih menyirami kota Jakarta, namun di dalam hati mereka, ada cahaya harapan yang baru.
Outside, the monsoon rain still drenches the city of Jakarta, but in their hearts, there is a new light of hope.