Di bawah langit Yogyakarta yang cerah dan sinar matahari yang lembut menghiasi Taman Sari, Adi berdiri dengan sebuah peta kusut di tangannya.

Under the bright Yogyakarta sky and the gentle sunlight adorning Taman Sari, Adi stood with a crumpled map in his hand.

Paparan musim semi di belahan bumi selatan menambah kehidupan baru bagi tanaman merambat yang tumbuh di antara reruntuhan.

The spring exposure in the southern hemisphere added new life to the vines growing among the ruins.

Tangannya meraba ujung peta, berharap menemukan petunjuk dari masa lalu keluarganya.

His hand groped the edge of the map, hoping to find clues from his family's past.

Bersebelahan dengannya, Rina dan Budi, teman-teman yang setia, bersiap membantu dalam pencarian ini.

Beside him, Rina and Budi, his loyal friends, were ready to help in this search.

"Adi, lihat bagaimana pepohonan menutupi bagian dari bangunan ini," ujar Budi, menunjuk ke sebuah lorong yang sedikit tersembunyi.

"Adi, look at how the trees cover part of this building," said Budi, pointing to a slightly hidden corridor.

Rina mengangguk, melihat struktur tua yang diabaikan oleh sebagian besar pengunjung.

Rina nodded, observing the old structure that most visitors ignored.

Adi menghela napas.

Adi sighed.

"Kakek bilang, pesannya ada di tempat dia bekerja dulu," kenangnya dengan suara bergetar, mengingat cerita-cerita kakeknya tentang pekerjaan di Taman Sari sebagai penjaga.

"Grandfather said, the message is in the place where he used to work," he recalled with a trembling voice, remembering his grandfather's stories about working at Taman Sari as a caretaker.

Meskipun dia tenang di luar, hatinya resah.

Although he appeared calm on the outside, his heart was uneasy.

Waktu semakin mendesak karena tempat ini akan ditutup untuk renovasi dalam hitungan hari.

Time was running out as the place was going to be closed for renovation in a matter of days.

Dengan tekad kuat, Adi memimpin teman-temannya memasuki area yang lebih dalam, mengikuti petunjuk di peta tua itu.

With a strong determination, Adi led his friends into a deeper area, following the clues on the old map.

Mereka melangkah perlahan, hati-hati dengan struktur yang tak stabil seperti yang telah diperingatkan.

They walked slowly, carefully with the unstable structure as they had been warned.

Tangkai-tangkai yang menjuntai menambah suasana mistis taman air ini.

Dangling vines added a mystical atmosphere to this water garden.

Perlahan-lahan, mereka tiba di depan sebuah dinding yang pudar.

Slowly, they arrived in front of a faded wall.

Carving yang terukir di atasnya menggambarkan gambar yang aneh namun akrab bagi Adi.

Carvings etched on it depicted an image that was strange yet familiar to Adi.

"Ini sesuai dengan peta kakek," ujarnya dengan semangat yang kembali muncul.

"This matches grandfather's map," he said with a reemerging enthusiasm.

Rina dan Budi mengamati dengan penuh perhatian saat Adi menyentuh batu-batu tua yang dingin.

Rina and Budi watched with full attention as Adi touched the cold, old stones.

Di balik dinding usang itu, ada celah kecil yang tersembunyi.

Behind the old wall, there was a small hidden crevice.

Dengan hati-hati, Adi memasukkan tangannya, menarik keluar sebuah gulungan kertas berjilid rapat.

Carefully, Adi inserted his hand, pulling out a tightly sealed scroll.

"Ini dia!

"Here it is!"

" seru Adi, saat rasa lega bercampur rasa ingin tahu mengisi dirinya.

exclaimed Adi, as relief mixed with curiosity filled him.

Adi membuka gulungan tersebut, dan membaca dengan seksama.

Adi opened the scroll and read it carefully.

Di dalamnya tersimpan cerita, rahasia yang mendalam tentang keluarganya dan hubungan mereka dengan sejarah kerajaan Yogyakarta.

Inside, it contained stories, deep secrets about his family and their connection to the history of the Yogyakarta kingdom.

Taman Sari bukan hanya tempat kerja, namun simbol dari dedikasi kakeknya terhadap sebuah masa lalu yang lebih besar.

Taman Sari was not just a workplace, but a symbol of his grandfather's dedication to a greater past.

Dengan air mata kebanggaan, Adi menyeka matanya.

With tears of pride, Adi wiped his eyes.

Catatan itu mengubah pandangannya.

The note changed his perspective.

Dia menemukan kedekatan baru dengan akar keluarganya dan merasa diberi tanggung jawab untuk melanjutkan warisan mereka.

He found a new closeness to his family's roots and felt entrusted with the responsibility to continue their legacy.

Bersama Rina dan Budi, dia meninggalkan Taman Sari dengan rasa syukur dan tekad yang baru.

Together with Rina and Budi, he left Taman Sari with gratitude and a new determination.

Pencarian itu tidak hanya membawa pengetahuan baru, tetapi juga memperkuat ikatan persahabatan mereka dan cinta Adi terhadap sejarah keluarganya.

The search not only brought new knowledge but also strengthened their friendship and Adi's love for his family's history.

Bagaimanapun, jejak masa lalu yang berkumpul di Taman Sari ini akan selalu menjadi bagian abadi dari dirinya.

After all, the traces of the past gathered at Taman Sari would always be an eternal part of him.