FluentFiction - Indonesian

Finding Balance: Rizki's Journey to Health and Success

FluentFiction - Indonesian

19m 04sAugust 14, 2025
Checking access...

Loading audio...

Finding Balance: Rizki's Journey to Health and Success

1x
0:000:00

Sign in for Premium Access

Sign in to access ad-free premium audio for this episode with a FluentFiction Plus subscription.

View Mode:
  • Di tengah hiruk-pikuk kantor di sebuah gedung pencakar langit di Jakarta, Rizki duduk di meja kerjanya.

    Amidst the hustle and bustle of an office in a high-rise building in Jakarta, Rizki sat at his desk.

  • Di hadapannya, layar komputer menampilkan angka dan grafik yang rumit.

    In front of him, the computer screen displayed complex numbers and graphs.

  • Sebagai manajer menengah yang berdedikasi, Rizki sangat bangga dengan kemampuannya menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

    As a dedicated mid-level manager, Rizki took great pride in his ability to complete tasks on time.

  • Namun, jauh di lubuk hatinya, ada tekanan yang tak terlihat oleh rekan-rekannya.

    However, deep down inside, there was pressure unseen by his colleagues.

  • Suatu sore di musim kemarau yang terik, Rizki dipanggil ke kantor dokter perusahaan.

    One scorching afternoon in the dry season, Rizki was called to the company doctor's office.

  • “Tekanan darahmu tinggi, Rizki,” kata dokter sambil menunjukkan hasil tes kesehatan terbaru.

    "Your blood pressure is high, Rizki," said the doctor, showing him the latest health test results.

  • “Kamu harus mulai menjaga kesehatan.

    "You need to start taking care of your health."

  • ”Kabar ini menampar Rizki keras sekali.

    This news hit Rizki hard.

  • Dia tahu, posisinya di kantor penting, dan dia sangat menginginkan promosi.

    He knew his position at the office was important, and he greatly desired a promotion.

  • Tawaran naik jabatan itu sudah di depan mata, menunggu untuk diraihnya.

    The offer for a higher position was already in sight, waiting for him to seize it.

  • Namun kini, kesehatan menjadi sesuatu yang mengancam impiannya.

    But now, his health had become something that threatened his dreams.

  • Saat Rizki kembali ke mejanya, Budi, rekan sekantornya, menatapnya dengan kekhawatiran.

    When Rizki returned to his desk, Budi, his colleague, looked at him with concern.

  • “Kamu baik-baik saja, Ki?

    "Are you okay, Ki?

  • Kamu terlihat pucat,” tanyanya.

    You look pale," he asked.

  • Rizki hanya mengangguk, berusaha menunjukkan senyuman.

    Rizki just nodded, trying to show a smile.

  • Namun, dalam hati, pikirannya kalut memikirkan langkah selanjutnya.

    However, in his heart, his mind was troubled, thinking about the next steps.

  • Indah, teman baik Rizki di kantor, menyarankannya untuk lebih santai.

    Indah, Rizki's good friend at the office, advised him to take it easy.

  • "Rizki, pekerjaan tetap bisa beres kalau kamu berbagi tugas.

    "Rizki, work can still be done if you share the tasks.

  • Ingat, kesehatan lebih penting daripada apapun," ucapnya dengan lembut.

    Remember, health is more important than anything," she said softly.

  • Namun, tekad Rizki untuk promosi membuatnya bingung.

    However, Rizki's determination for a promotion left him confused.

  • Dia tahu bahwa dalam beberapa minggu ke depan, persiapan presentasi besar akan menguji kemampuannya.

    He knew that in the coming weeks, preparations for a major presentation would test his abilities.

  • Di sisi lain, dia khawatir dengan kondisi kesehatannya.

    On the other hand, he was worried about his health condition.

  • Pada hari presentasi, gedung kantor terasa lebih hiruk-pikuk dari biasanya.

    On the day of the presentation, the office building felt more hectic than usual.

  • Saat Rizki bersiap di ruang rapat, tiba-tiba pandangannya mulai buram.

    As Rizki prepared in the meeting room, suddenly his vision began to blur.

  • Dia merasa pusing dan perlu duduk.

    He felt dizzy and needed to sit down.

  • Kejadian itu membuat semua orang di ruangan panik.

    The incident caused everyone in the room to panic.

  • Tetapi, Indah langsung mendekati dan memintanya untuk menarik napas dalam-dalam.

    But, Indah immediately approached him and asked him to take deep breaths.

  • Setelah kejadian itu, Rizki menyadari sesuatu yang penting.

    After that incident, Rizki realized something important.

  • Dia berkumpul dengan timnya.

    He gathered with his team.

  • “Mulai sekarang, kita akan lebih kerja sama.

    "From now on, we will work more collaboratively.

  • Saya akan mendistribusikan beberapa tugas.

    I will distribute some tasks.

  • Penting bagi kita menjaga keseimbangan kerja dan hidup.

    It's important for us to maintain work-life balance.

  • Saya perlu mengambil istirahat secara teratur,” katanya tegas.

    I need to take regular breaks," he said firmly.

  • Keputusan Rizki membuat banyak teman sekerja terkejut, tapi mereka mendukung sepenuhnya.

    Rizki's decision surprised many coworkers, but they fully supported him.

  • Dengan perubahan ini, Rizki menemukan bahwa kesehatan dan karir bisa berjalan seimbang.

    With this change, Rizki discovered that health and career could go hand in hand.

  • Dia belajar mengambil waktu untuk beristirahat dan menikmati hidup tanpa meninggalkan tujuannya.

    He learned to take time to rest and enjoy life without abandoning his goals.

  • Di tengah debur kota Jakarta yang penuh kesibukan, Rizki akhirnya menemukan kedamaian di dalam dirinya.

    Amidst the roaring city of Jakarta filled with activity, Rizki finally found peace within himself.

  • Sebuah pelajaran berharga bahwa sukses tidak melulu tentang kerja keras, tapi juga tentang menghargai diri sendiri.

    A valuable lesson that success is not just about hard work, but also about valuing oneself.

  • Kini, dari jendela tinggi gedung itu, dia menatap jauh ke cakrawala, menikmati indahnya perpaduan gedung-gedung pencakar langit dan gunung yang samar di kejauhan.

    Now, from the high window of the building, he gazed far into the horizon, enjoying the beautiful blend of skyscrapers and the faint mountains in the distance.