
Finding Empathy: A Heartwarming Journey at Jakob's Orphanage
FluentFiction - Indonesian
Loading audio...
Finding Empathy: A Heartwarming Journey at Jakob's Orphanage
Sign in for Premium Access
Sign in to access ad-free premium audio for this episode with a FluentFiction Plus subscription.
Di lembaga asuhan Jakarta, hari Sabtu terasa lain.
At the orphanage in Jakarta, Saturdays feel different.
Lantunan lagu anak-anak terdengar riuh mengisi ruangan.
The cheerful sounds of children's songs fill the room.
Di sinilah Rizky selalu datang untuk menghabiskan akhir pekannya.
This is where Rizky always comes to spend his weekends.
Di masa mudanya, ia pernah tinggal di sini.
In his youth, he once lived here.
Kini, setiap sudut rumah ini mengingatkannya akan masa lalu yang berharga.
Now, every corner of this home reminds him of precious times past.
Rizky siap memulai hari dengan semangat.
Rizky is ready to start the day with enthusiasm.
Ditemani Ayu, seorang relawan baru yang tampak ragu, mereka bergabung dengan kelompok anak di ruang kerajinan.
Accompanied by Ayu, a new volunteer who seems hesitant, they join a group of children in the craft room.
"Ayo, Ayu, anak-anak akan senang bertemu denganmu," ujar Rizky sambil memberi semangat.
"Come on, Ayu, the children will be happy to meet you," says Rizky encouragingly.
Ayu mengangguk, meskipun dalam hati dia merasa gugup.
Ayu nods, even though inside she feels nervous.
Dia ingin membantu, ingin membuat hubungan dengan anak-anak, tetapi dia tidak tahu bagaimana caranya.
She wants to help, wants to connect with the children, but doesn't know how.
Setiap kali Rizky berbicara tentang pengalamannya, Ayu merasa semakin kecil.
Every time Rizky talks about his experiences, Ayu feels increasingly small.
Mereka memulai aktivitas membuat bendera untuk persiapan Hari Kemerdekaan.
They start the activity of making flags in preparation for Hari Kemerdekaan (Independence Day).
Anak-anak tertawa dan berbicara dengan ceria.
The children laugh and chatter cheerfully.
Ayu berusaha tersenyum, tetapi khawatir tidak bisa menangkap perhatian anak-anak.
Ayu tries to smile, but worries she can't catch the children's attention.
Tiba-tiba, seorang anak kecil menumpahkan cat di atas kertasnya.
Suddenly, a small child spills paint on his paper.
Teman-teman lain tertawa melihat kejadiannya.
The other friends laugh at the incident.
Ayu terkejut, tetapi cepat mengambil tisu dan membantu membersihkan.
Ayu is surprised, but quickly grabs some tissues and helps to clean up.
"Tidak apa-apa.
"It's okay.
Kita bisa mulai ulang," katanya lembut sambil tersenyum.
We can start over," she says gently with a smile.
Rizky melihatnya dari kejauhan, menyadari bahwa Ayu memiliki cara unik untuk mendekati anak-anak.
Rizky watches from a distance, realizing that Ayu has a unique way of approaching the children.
Perlahan, ia mundur, memberi Ayu ruang untuk berkembang.
Slowly, he steps back, giving Ayu space to grow.
Sementara itu, Ayu mendengar dengan baik apa yang anak-anak ceritakan padanya.
Meanwhile, Ayu listens attentively to what the children tell her.
"Cerita kalian sangat menarik," ujar Ayu sambil tertawa bersama mereka.
"Your stories are very interesting," says Ayu while laughing with them.
Seiring waktu, anak-anak mulai mendekati Ayu.
Over time, the children start to approach Ayu.
Mereka tertawa dan berbicara seperti teman lama.
They laugh and talk like old friends.
Ayu merasakan kebahagiaan yang murni.
Ayu feels a pure happiness.
Dia merasa dihargai.
She feels appreciated.
"Terima kasih telah mengajarkan kami cara baru," kata seorang anak.
"Thank you for teaching us a new way," says one child.
Melihat pemandangan ini, Rizky merasa bangga.
Seeing this scene, Rizky feels proud.
Ayu telah menemukan bintang terang dalam dirinya.
Ayu has found the bright star within herself.
Dia telah memperlihatkan bahwa empati dan kesabaran adalah kuncinya.
She has shown that empathy and patience are the keys.
Rizky akhirnya mengerti pentingnya memberi ruang bagi orang lain untuk bersinar dengan caranya sendiri.
Rizky finally understands the importance of giving space for others to shine in their own way.
Ketika matahari terbenam di balik gedung-gedung Jakarta, Ayu dan Rizky tersenyum puas.
As the sun sets behind the buildings in Jakarta, Ayu and Rizky smile contentedly.
Di tengah hiruk pikuk kota, mereka menemukan cara baru untuk berkontribusi, tidak hanya dengan aksi, tetapi dengan hati.
Amid the hustle and bustle of the city, they have found a new way to contribute, not just through actions, but with heart.
Dengan demikian, Rizky belajar untuk memimpin dengan hati yang terbuka, sementara Ayu menyadari potensi dan kekuatan empatinya.
Thus, Rizky learns to lead with an open heart, while Ayu realizes the potential and power of her empathy.
Lembaga asuhan itu, meski hanya satu ruang kecil dalam dunia yang besar, kini semakin hangat dengan kebersamaan yang baru mereka temukan.
The orphanage, though just a small room in the vast world, now feels warmer with the newfound togetherness they have discovered.