FluentFiction - Indonesian

Dreams & Destinies: A Tour Guide's Journey at Tanah Lot

FluentFiction - Indonesian

16m 16sJuly 5, 2025
Checking access...

Loading audio...

Dreams & Destinies: A Tour Guide's Journey at Tanah Lot

1x
0:000:00

Sign in for Premium Access

Sign in to access ad-free premium audio for this episode with a FluentFiction Plus subscription.

View Mode:
  • Dewi berdiri di depan gerombolan wisatawan di Pura Tanah Lot.

    Dewi stood in front of a crowd of tourists at Pura Tanah Lot.

  • Angin kering dari laut memainkan rambutnya yang panjang.

    The dry wind from the sea played with her long hair.

  • Dia tersenyum hangat.

    She smiled warmly.

  • "Selamat datang di Tanah Lot," ucapnya.

    "Welcome to Tanah Lot," she said.

  • "Pura ini dibangun untuk mengenang Dang Hyang Nirartha.

    "This temple was built to commemorate Dang Hyang Nirartha."

  • "Raka dan Sinta, sepasang turis dari Jakarta, mendengarkan dengan antusias.

    Raka and Sinta, a pair of tourists from Jakarta, listened enthusiastically.

  • Dewi menjelaskan batu karang megah yang menahan pura dan ombak yang menghantam penuh semangat.

    Dewi explained the majestic rock that supported the temple and the waves that crashed energetically.

  • "Dulunya, ini tempat bertapa dan mencari ketenangan," lanjut Dewi.

    "Once, this was a place for meditation and seeking peace," Dewi continued.

  • Langit berwarna jingga dan merah muda saat matahari mulai terbenam.

    The sky turned orange and pink as the sun began to set.

  • Aroma dupa bercampur dengan angin laut, menciptakan suasana magis.

    The scent of incense mixed with the sea breeze, creating a magical atmosphere.

  • Dewi memandangi para turis yang sibuk berfoto.

    Dewi watched the tourists busy taking photos.

  • "Saya ingin melihat dunia," pikir Dewi, melihati hamparan laut luas.

    "I want to see the world," Dewi thought, gazing at the vast expanse of the sea.

  • Dia ingin menabung untuk berkeliling dunia.

    She wanted to save money to travel around the world.

  • Tapi penghasilan sebagai pemandu tur tak seberapa.

    But her income as a tour guide was not much.

  • Kadang Dewi bimbang, setia pada tanah kelahirannya atau mengejar impian ke berbagai tempat.

    Sometimes Dewi felt torn, faithful to her homeland or chasing her dream to various places.

  • Ketika tur berakhir, Dewi melangkah ke tepi laut.

    When the tour ended, Dewi stepped to the edge of the sea.

  • Raka dan Sinta mengucapkan terima kasih, puas dengan cerita dan sejarah yang dikisahkan Dewi.

    Raka and Sinta thanked her, satisfied with the stories and history Dewi had recounted.

  • Dewi tersenyum, meski dalam hati kegelisahan terus mengusiknya.

    Dewi smiled, though in her heart, unease continued to trouble her.

  • Sendiri di tepi pantai, Dewi menatap cakrawala.

    Alone on the beach, Dewi gazed at the horizon.

  • "Banyak yang bisa dipelajari dari sini," bisiknya.

    "There's so much to learn from here," she whispered.

  • Ombak datang dan pergi.

    The waves came and went.

  • Setiap gelombang membawa cerita.

    Each wave carried a story.

  • Ketika senja menyelimuti, Dewi bangkit.

    As dusk settled in, Dewi rose.

  • Dia tahu perjalanan besar dimulai dari langkah kecil.

    She knew a great journey begins with small steps.

  • Berbagi cerita bisa jadi caranya menjelajah meski belum ke seluruh dunia.

    Sharing stories could be her way of exploring even if not all over the world.

  • Dia bisa menemukan petualangan dalam kehidupan sehari-harinya.

    She could find adventure in her daily life.

  • Setiap turis adalah buku baru untuk dibaca.

    Every tourist was a new book to be read.

  • Dewi memutuskan untuk lebih menikmati pekerjaannya.

    Dewi decided to enjoy her job more.

  • Membantu orang memahami budaya Bali membuatnya merasa seperti menjelajahi dunia.

    Helping people understand Bali culture made her feel like she was exploring the world.

  • "Setiap hari adalah petualangan kecil," pikirnya sambil tersenyum.

    "Every day is a little adventure," she thought, smiling.

  • Dia akan terus bermimpi, suatu hari akan menginjakkan kaki di tempat-tempat yang jauh.

    She would keep dreaming, someday setting foot in faraway places.

  • Dengan hati lebih ringan, Dewi kembali ke keramaian.

    With a lighter heart, Dewi returned to the crowd.

  • Dia bersyukur atas keindahan Bali dan orang-orang yang datang memberi warna pada harinya.

    She was grateful for the beauty of Bali and the people who came to add color to her days.

  • Tanah Lot tetap megah, saksi bisu dari perjalanan dan impian yang saling bertemu.

    Tanah Lot remained majestic, a silent witness to journeys and dreams meeting.

  • Dewi yakin, suatu saat, mimpinya terbang jauh akan terwujud.

    Dewi was sure that one day, her dream of flying far away would come true.