FluentFiction - Indonesian

Finding Love and Balance in Jakarta's Urban Jungle

FluentFiction - Indonesian

16m 15sMay 29, 2025
Checking access...

Loading audio...

Finding Love and Balance in Jakarta's Urban Jungle

1x
0:000:00

Sign in for Premium Access

Sign in to access ad-free premium audio for this episode with a FluentFiction Plus subscription.

View Mode:
  • Di tengah gedung perkantoran tinggi di Jakarta, Yudha duduk di meja kerjanya dengan penuh konsentrasi.

    In the midst of the tall office buildings in Jakarta, Yudha sat at his desk with full concentration.

  • Sebagai manajer proyek yang ambisius, ia selalu sibuk dengan rapat dan tenggat waktu.

    As an ambitious project manager, he was always busy with meetings and deadlines.

  • Namun, belakangan ini, terasa ada sesuatu yang hilang dalam hidupnya.

    However, lately, something seemed to be missing from his life.

  • Tari, rekan kerjanya yang supportive, sering kali mengingatkan Yudha untuk tidak terlalu tenggelam dalam pekerjaan.

    Tari, his supportive coworker, frequently reminded Yudha not to get too immersed in his work.

  • "Cobalah keluar, ambil istirahat makan siang di luar," ujar Tari suatu hari.

    "Try going outside, take a lunch break outside," Tari suggested one day.

  • "Siapa tahu kau menemukan sesuatu yang berharga.

    "Who knows, you might find something valuable."

  • "Rini, seorang desainer grafis yang baru bergabung, diam-diam mengamati lingkungan barunya.

    Rini, a newly-joined graphic designer, quietly observed her new environment.

  • Dia penuh energi dan berharap bisa mengenal lebih banyak kolega.

    She was full of energy and hoped to get to know more colleagues.

  • Setiap hari, saat makan siang, Rini duduk di kantin yang ramai, mengamati hiruk pikuk di sekitar sambil berharap ada sosok yang bisa diajak berbincang.

    Every day, during lunch, Rini would sit in the busy canteen, observing the hustle and bustle around her while hoping to find someone to chat with.

  • Suatu siang di musim kemarau, Yudha memutuskan untuk keluar dari rutinitasnya.

    One afternoon in the dry season, Yudha decided to break his routine.

  • "Saya akan makan di luar hari ini," katanya pada Tari sebelum meninggalkan kantornya.

    "I'm going to eat outside today," he said to Tari before leaving his office.

  • Dia berjalan kaki menuju sebuah kafe kecil di dekat kantor.

    He walked to a small café near the office.

  • Di sana, tak disangka, dia bertemu Rini yang sedang sibuk memotret latte art di meja sebelah.

    There, unexpectedly, he met Rini who was busy photographing latte art at a nearby table.

  • Awalnya, mereka hanya bertukar senyum dan basa-basi.

    Initially, they only exchanged smiles and small talk.

  • Namun, ketika Rini mengomentari buku yang sedang Yudha baca tentang fotografi, percakapan mereka mengalir lancar.

    However, when Rini commented on the book about photography that Yudha was reading, their conversation flowed smoothly.

  • Mereka menemukan ternyata memiliki minat yang sama pada seni dan fotografi.

    They discovered they shared a common interest in art and photography.

  • Yudha merasa hidup kembali saat berbicara dengan Rini, lepas dari obrolan pekerjaan yang biasa.

    Yudha felt alive again when talking with Rini, away from the usual work conversations.

  • Hari-hari berikutnya, makan siang di luar kantor menjadi kebiasaan.

    In the following days, having lunch outside the office became a habit.

  • Yudha dan Rini semakin dekat.

    Yudha and Rini grew closer.

  • Mereka saling berbagi cerita, dari pekerjaan hingga impian yang belum tercapai.

    They shared stories, from work to unfulfilled dreams.

  • Perlahan, Yudha merasakan kebahagiaan dan keseimbangan hidup yang selama ini dirindukannya.

    Gradually, Yudha experienced the happiness and balance in life he had longed for.

  • Pada akhirnya, Yudha dan Rini memulai hubungan yang baru.

    Eventually, Yudha and Rini began a new relationship.

  • Dengan dukungan Tari, Yudha belajar membuka diri dan memberikan ruang untuk kehidupan pribadi.

    With Tari's support, Yudha learned to open up and make room for his personal life.

  • Hubungan dengan Rini memberi Yudha semangat baru, mengisi bagian kosong dalam hidupnya.

    The relationship with Rini gave Yudha a new spirit, filling the void in his life.

  • Kini, Yudha tidak hanya dikenal sebagai manajer proyek yang berdedikasi, tetapi juga sebagai sahabat dan kekasih yang hangat.

    Now, Yudha was not only known as a dedicated project manager but also as a warm friend and lover.

  • Di kantor yang sibuk itu, Yudha akhirnya menemukan apa yang selama ini dicari: cinta dan kebahagiaan.

    In that busy office, Yudha finally found what he had been searching for: love and happiness.