FluentFiction - Indonesian

Batik Discovery: Adi's Quest for a Market Treasure

FluentFiction - Indonesian

18m 26sMay 26, 2025
Checking access...

Loading audio...

Batik Discovery: Adi's Quest for a Market Treasure

1x
0:000:00

Sign in for Premium Access

Sign in to access ad-free premium audio for this episode with a FluentFiction Plus subscription.

View Mode:
  • Pasar kuno di Borobudur selalu menjadi tempat yang penuh warna dan kehidupan.

    The ancient market in Borobudur is always a place full of color and life.

  • Di bawah naungan candi yang megah, Adi, seorang pemuda yang belajar tentang tekstil, berjalan-jalan di antara deretan kios.

    Under the shadow of the majestic temple, Adi, a young man learning about textiles, strolls among the rows of stalls.

  • Ia mencari kain batik yang unik, yang akan membuat gurunya terkesan pada pameran mendatang.

    He is in search of a unique batik fabric that will impress his teacher at the upcoming exhibition.

  • Bulan Mei menghadirkan musim kemarau yang kering, membuat suasana pasar menjadi hangat dengan suasana berdebu dari jalan berbatu.

    The month of May brings a dry season, making the market atmosphere warm with a dusty vibe from the cobblestone paths.

  • Bersama sahabatnya, Budi dan Citra, Adi menyusuri lorong-lorong yang ramai.

    Along with his friends, Budi and Citra, Adi navigates the bustling alleys.

  • Para pedagang menawarkan berbagai kain batik dengan corak dan warna yang bervariasi.

    Vendors offer various batik fabrics with patterns and colors that vary.

  • Namun, keramaian wisatawan membuatnya sulit untuk melihat dan memilih dengan baik.

    However, the crowd of tourists makes it difficult for him to see and choose properly.

  • "Hm, kita harus mencari di tempat yang lebih sepi," saran Citra sambil mengamati keramaian.

    "Hmm, we need to look in a quieter place," Citra suggests while observing the hustle and bustle.

  • Adi mengangguk setuju.

    Adi nods in agreement.

  • Mereka bertiga akhirnya menyelip di antara tenda-tenda, menyusuri bagian pasar yang lebih tenang di sudut yang jarang dikunjungi.

    The three of them finally squeeze between the tents, exploring the quieter part of the market in a seldom-visited corner.

  • Semakin jauh mereka berjalan, semakin sedikit orang yang mereka temui.

    The further they walk, the fewer people they encounter.

  • Di bagian pasar yang lebih tersembunyi inilah, mereka menemukan seorang penjual tua.

    In this more hidden part of the market, they find an elderly seller.

  • Penjual tersebut tersenyum pada mereka, keriput di wajahnya menandakan kebijaksanaan dan pengalaman bertahun-tahun.

    The seller smiles at them, the wrinkles on his face indicating wisdom and years of experience.

  • "Selamat datang," sapanya lembut sambil menyibak beberapa kain batik hasil karyanya.

    "Welcome," he greets softly while revealing some of his handmade batik fabrics.

  • Di sinilah Adi melihatnya—sehelai kain batik dengan pola dan warna yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

    This is where Adi sees it—a piece of batik cloth with patterns and colors he has never seen before.

  • Warna-warna yang digunakan tampak saling melengkapi secara harmonis.

    The colors complement each other harmoniously.

  • Motif-motifnya terjalin rumit, menampilkan kisah-kisah masa lalu yang tertulis di atas kain.

    The intricate motifs weave stories of the past written on the fabric.

  • "Ini... ini sangat indah," Adi berbisik, tak bisa menyembunyikan kekagumannya.

    "This... this is very beautiful," Adi whispers, unable to hide his admiration.

  • Penjual tua menjelaskan bahwa kain ini dibuat dengan teknik tradisional yang hampir punah.

    The old seller explains that this fabric was made with a nearly extinct traditional technique.

  • Setiap motif memiliki makna dan sejarah yang dalam, menceritakan perjalanan leluhur mereka dalam beragam pola yang kompleks.

    Each motif has deep meaning and history, narrating the journey of their ancestors through various complex patterns.

  • Dengan hati-hati, Adi memilih kain tersebut.

    Carefully, Adi chooses the fabric.

  • Dia tahu ini adalah kain yang dia cari.

    He knows this is the fabric he was looking for.

  • Setelah membayar dengan penuh rasa terima kasih, ketiganya kembali ke area pasar yang lebih ramai.

    After paying with a heart full of gratitude, the three of them return to the busier area of the market.

  • Kembali ke bengkel, Adi menyerahkan kain batik tersebut kepada mentornya.

    Back at the workshop, Adi hands the batik fabric to his mentor.

  • Sang guru mengamati kain itu dengan saksama, terkejut dengan keindahannya.

    The teacher observes it closely, astonished by its beauty.

  • "Ini adalah karya yang mengagumkan, Adi.

    "This is an amazing work, Adi.

  • Kamu telah melakukan hal yang luar biasa," puji sang guru dengan mata bersinar.

    You have done something extraordinary," the teacher praises with shining eyes.

  • Dengan senyum lebar, Adi merasa lega.

    With a broad smile, Adi feels relieved.

  • Dia telah membuktikan kemampuannya.

    He has proven his skills.

  • Kini, dia lebih percaya diri dengan insting dan kemampuannya.

    Now, he is more confident in his instincts and abilities.

  • Dia menyadari bahwa usaha dan keberanian untuk menjelajah lebih jauh membawa pada penemuan yang bernilai.

    He realizes that the effort and courage to explore further lead to valuable discoveries.

  • Melalui perjalanan sederhana ini, Adi belajar bahwa ketekunan dan keberanian untuk melampaui batas bisa membawanya pada keajaiban yang tersembunyi di balik hiruk pikuk pasar.

    Through this simple journey, Adi learns that persistence and the courage to go beyond limits can lead him to hidden wonders behind the market's chaos.

  • Dengan semangat baru, Adi bersiap menghadapi tantangan berikutnya sebagai seorang pembuat tekstil yang berbakat.

    With renewed enthusiasm, Adi prepares to face the next challenge as a talented textile maker.