FluentFiction - Indonesian

Unveiling Friendship at Freelancer’s Haven: A Study Breakthrough

FluentFiction - Indonesian

16m 21sMay 25, 2025
Checking access...

Loading audio...

Unveiling Friendship at Freelancer’s Haven: A Study Breakthrough

1x
0:000:00

Sign in for Premium Access

Sign in to access ad-free premium audio for this episode with a FluentFiction Plus subscription.

View Mode:
  • Di sudut kota Yogyakarta, tersembunyi sebuah kafe bernama "Freelancer’s Haven".

    In a corner of kota Yogyakarta, hidden away is a cafe named "Freelancer’s Haven".

  • Tempat ini selalu penuh dengan orang-orang yang datang untuk bekerja, belajar, atau sekadar menikmati secangkir kopi.

    This place is always filled with people who come to work, study, or just enjoy a cup of coffee.

  • Di musim gugur yang hampir berakhir, udara di Yogyakarta terasa sejuk, menambah kehangatan suasana di kafe ini.

    As fall nearly comes to an end, the air in Yogyakarta feels cool, adding to the warmth of the atmosphere in this cafe.

  • Di pojok ruangan, duduklah Raka dan Sari, dua mahasiswa yang sedang berusaha menyelesaikan proyek kelompok untuk mata kuliah mereka.

    In the corner of the room, sit Raka and Sari, two students trying to finish a group project for their course.

  • Raka, dengan buku dan laptop yang selalu rapi, berjuang keras untuk mempertahankan beasiswanya.

    Raka, with his always neatly arranged books and laptop, struggles hard to maintain his scholarship.

  • Namun, dalam hatinya, Raka sering merasa ragu dengan kemampuannya sendiri.

    However, deep down, Raka often doubts his own abilities.

  • Di sebelahnya, Sari tampak lebih santai, meski dalam beberapa minggu terakhir perhatiannya sering teralihkan oleh masalah pribadi yang tidak dia ceritakan kepada siapa pun.

    Beside him, Sari looks more relaxed, even though in the past few weeks her attention has frequently been diverted by personal issues that she hasn't shared with anyone.

  • Suara cangkir beradu dan obrolan ramai menciptakan keributan yang membuat Raka semakin sulit berkonsentrasi.

    The clinking of cups and the lively chatter create a commotion that makes it even harder for Raka to concentrate.

  • Dia melihat Sari yang terus menerus memandang ke luar jendela.

    He notices Sari continuously gazing out the window.

  • "Mari kita ambil istirahat sejenak," usul Raka, mencoba meredakan ketegangan yang dia rasakan.

    "Let's take a short break," Raka suggests, trying to ease the tension he feels.

  • Sari menoleh dan mengangguk, setuju.

    Sari turns and nods, agreeing.

  • Mereka keluar dari meja mereka dan memilih duduk di luar, di bangku panjang yang terbuat dari kayu.

    They step away from their table and choose to sit outside on a long wooden bench.

  • Sari menarik napas dalam-dalam.

    Sari takes a deep breath.

  • "Ada sesuatu yang ingin aku ceritakan," katanya pelan.

    "There's something I want to tell you," she says softly.

  • Raka mendengarkan dengan sabar ketika Sari mulai membuka diri.

    Raka listens patiently as Sari begins to open up.

  • Dia bercerita tentang keluarganya, masalah yang dia hadapi, dan betapa sulitnya untuk tetap fokus.

    She talks about her family, the problems she's facing, and how difficult it is to stay focused.

  • Raka merasa lega mendengar cerita Sari.

    Raka feels relieved hearing Sari's story.

  • Bukan karena proyek mereka, tetapi karena dia akhirnya memahami alasan di balik distraksi Sari.

    Not because of their project, but because he finally understands the reason behind Sari's distractions.

  • "Kita bisa melalui ini bersama," ujarnya dengan tenang.

    "We can get through this together," he says calmly.

  • Setelah istirahat, mereka kembali ke dalam kafe dengan semangat baru.

    After the break, they return to the cafe with renewed enthusiasm.

  • Dengan fokus dan kerja sama, mereka berhasil menyelesaikan sebagian besar proyek mereka.

    With focus and teamwork, they manage to complete most of their project.

  • Raka merasa lebih percaya diri, tidak hanya karena pekerjaan mereka selesai dengan baik, tetapi juga karena dia menyadari pentingnya kerjasama dan empati.

    Raka feels more confident, not just because their work is well done, but because he realizes the importance of cooperation and empathy.

  • Ketika matahari mulai turun, dan cahaya hangat menyinari meja mereka, Raka dan Sari meninggalkan kafe dengan perasaan puas.

    As the sun begins to set, casting a warm glow over their table, Raka and Sari leave the cafe feeling satisfied.

  • Mereka tahu bahwa meskipun tantangan mungkin datang lagi, mereka kini siap menghadapinya bersama-sama.

    They know that even though challenges may come again, they are now ready to face them together.

  • Di "Freelancer’s Haven", mereka tidak hanya menyelesaikan proyek, tetapi juga menemukan kekuatan baru dalam persahabatan dan kolaborasi mereka.

    At "Freelancer’s Haven", they not only completed their project but also discovered new strength in their friendship and collaboration.