FluentFiction - Indonesian

Teamwork Triumphs: A Startup Journey in Jakarta's Incubator

FluentFiction - Indonesian

18m 08sApril 29, 2025
Checking access...

Loading audio...

Teamwork Triumphs: A Startup Journey in Jakarta's Incubator

1x
0:000:00

Sign in for Premium Access

Sign in to access ad-free premium audio for this episode with a FluentFiction Plus subscription.

View Mode:
  • Di sebuah ruang kerja bersama yang modern dan penuh semangat di Jakarta, Putri, Arief, dan Nina mempersiapkan proyek akhir sekolah mereka.

    In a modern and vibrant coworking space in Jakarta, Putri, Arief, and Nina were preparing their final school project.

  • Musim gugur di belahan bumi selatan tidak nyata di kota tropis ini, tetapi semangat bulan-bulan akhir tahun terasa di sana.

    Autumn in the southern hemisphere doesn't quite feel real in this tropical city, but the spirit of the year's end months is palpable there.

  • Di antara dinding kaca dan dekorasi ramping, tim itu sibuk dengan layar mereka, mencoba menyiapkan presentasi terbaik untuk mentor di inkubator startup.

    Among the glass walls and sleek decorations, the team was busy with their screens, trying to prepare the best presentation for their mentor at the startup incubator.

  • Putri adalah sosok ambisius yang bermimpi mendirikan startup teknologi sendiri.

    Putri is an ambitious figure who dreams of founding her own tech startup.

  • Dia ingin membuktikan bahwa dia bisa mandiri.

    She wants to prove that she can be independent.

  • Arief adalah coder berbakat yang bermimpi bekerja di perusahaan teknologi besar.

    Arief is a talented coder who dreams of working for a major technology company.

  • Dia ingin menciptakan aplikasi yang bisa mengubah hidup banyak orang.

    He wants to create an application that can change many lives.

  • Sementara itu, Nina, dengan kehati-hatian desainernya, berusaha agar karyanya diakui oleh teman-temannya.

    Meanwhile, Nina, with her designer's meticulousness, strives for her work to be recognized by her peers.

  • Dia merasa gelisah, takut jika desainnya tidak sesuai harapan.

    She feels anxious, afraid that her designs won't meet expectations.

  • Hari itu, mereka harus mempresentasikan ide startup mereka di depan mentor, berharap bisa mendapatkan dana untuk mengembangkan proyek mereka.

    That day, they had to present their startup idea in front of the mentor, hoping to secure funding to develop their project.

  • Tapi masalah muncul.

    But a problem arose.

  • Mereka tidak bisa menyetujui satu visi.

    They couldn't agree on a single vision.

  • Putri merasa terbebani.

    Putri felt overwhelmed.

  • Arief lebih fokus pada sisi teknis, sementara Nina peduli pada desain yang harus sempurna.

    Arief was more focused on the technical side, while Nina cared about making the design perfect.

  • Di tengah ketegangan, Putri membuat keputusan berani.

    In the midst of the tension, Putri made a bold decision.

  • "Kita harus mengubah strategi," ucapnya, suara tegas meski ragu-ragu.

    "We have to change our strategy," she said, her voice firm yet hesitant.

  • "Kita tidak bisa hanya mengandalkan detail teknis.

    "We can't rely solely on the technical details.

  • Kita perlu menceritakan kisah kita.

    We need to tell our story."

  • "Hari presentasi tiba.

    The presentation day arrived.

  • Ruangan penuh dengan startup lain, mentor, dan suasana yang penuh antusiasme.

    The room was filled with other startups, mentors, and an atmosphere full of enthusiasm.

  • Namun, ketika mereka hendak memulai, proyek proyektor tiba-tiba gagal berfungsi.

    However, just as they were about to begin, the projector suddenly failed to function.

  • Semua terdiam.

    Everyone fell silent.

  • Tetapi dengan cepat, Putri mengambil inisiatif.

    But quickly, Putri took the initiative.

  • Dia melangkah ke depan, meninggalkan gadgets mereka, dan memulai menceritakan perjalanan tim mereka.

    She stepped forward, leaving their gadgets behind, and began to narrate their team's journey.

  • Dari ide awal, kerja keras malam hari, hingga harapan besar mereka untuk masa depan.

    From the initial idea, late-night hard work, to their big hopes for the future.

  • Kisah Putri menangkap perhatian para mentor.

    Putri's story captured the mentors' attention.

  • Mereka mendengarkan dengan penuh minat, membayangkan apa yang bisa dicapai tim ini.

    They listened with keen interest, imagining what this team could achieve.

  • Begitu selesai, suara tepuk tangan memenuhi ruangan.

    Once finished, applause filled the room.

  • Mentor utama, Pak Hasan, berdiri dan tersenyum.

    The lead mentor, Pak Hasan, stood and smiled.

  • "Kalian belum sempurna, tapi visi kalian menarik.

    "You all aren't perfect yet, but your vision is compelling.

  • Kami ingin mengundang kalian ke tahap seleksi berikutnya.

    We would like to invite you to the next selection stage."

  • "Putri, Arief, dan Nina saling tersenyum, merasa lega dan bangga.

    Putri, Arief, and Nina smiled at each other, feeling relieved and proud.

  • Kesempatan berikutnya sudah menunggu, dan mereka lebih siap dari sebelumnya.

    The next opportunity awaited, and they were more prepared than ever.

  • Dari pengalaman ini, Putri belajar bahwa kerja sama dan fleksibilitas lebih penting daripada mencoba menanggung semua tanggung jawab sendirian.

    From this experience, Putri learned that teamwork and flexibility are more important than trying to shoulder all the responsibility alone.

  • Bersama-sama, mereka tahu bahwa mimpi yang mereka miliki kini satu langkah lebih dekat menjadi kenyataan.

    Together, they knew that the dreams they had were now one step closer to becoming reality.